Siswa SMPN 1 TANGSEL hilang di gondol "Wewe"

Ratusan warga berkumpul di jembatan jalan menuju Bumi Perkemahan Baturraden di Desa Kemutug Lor, Minggu (8/6) sore kemarin. Mereka berkumpul untuk menggelar ritual pencarian anak SMPN 1 Tangerang Selatan yang tiba-tiba menghilang saat berada di Hotel N****** 

Menurut kepercayaan warga setempat, kejadian aneh seperti itu sering terjadi dan dialami wisatawan. “ Ya menurut kepercayaan, ada penunggu lereng slamet  atau mahluk wewe yang menuntunnya, “ ujar Darkam (67) warga setempat (fifi adirani)

Kapolsek mengatakan, kejadian hilang tersebut berawal saat korban Sayid sedang berada di kamar hotel nomor 140 bersama dengan saudaranya Gusti (15). “Kalau dari keterangan saksi Gusti, korban seperti dipanggil oleh orang, kemudian korban pergi keluar kamar, sedangkan Gusti ikut makan bersama dengan rombongan,” katanya.

Setelah kegiatan makan dan hendak pergi ke loka wisata, ternyata saat absen korban Sayid tidak berada dalam rombongan. Kemudian para guru mencoba mencari korban namun hingga sore hari korban tak kunjung ditemukan. “Kami juga hingga saat ini sedang melakukan pencarian, tadi sudah kami kelilingi loka wisata, dari pancuran tujuh, pancuran tiga, dan tempat-tempat wisata lainnya,” ujar Dwi.

Dwi menambahkan, korban saat hilang mengenakan pakean batik hijau, clana jins dan topi hitam. “Untuk para siswa yang lain sudah pada pulang, yang berada di hotel tinggal para guru, dan kepala sekolah. Jadi mereka datang ke Baturraden dalam rangka perpisahan sekolah, sebelumnya mereka ke Guci (Tegal),” kata dia.

dalam pencarian siswa SMPN 1 Tangerang selain anggota kepolisian, organisasi masyarakat Pemuda Pancasila juga turun membantu pencarian, mereka melakukan pencarian di sekitar sungai yang berada di hotel N******.

Sebelum melakukan pencarian mereka juga melakukan ritual, dengan sesajen kelapa muda dan juga membunyikan peralatan rumah tanggal seperti tampah. Namun hingga pukul 21.00 WIB korban tak kunjung ditemukan

(Sumber : satelitnews.co)

Komentar